Kamis, 17 Mei 2012
Menjadi Suami Bijak
Untuk setiap suami yang ingin menarik simpati hati istrinya. Berusahalah kembali berbuat dari awal. Kesuksesan itu datang setelah kegagalan. Janganlah gentar. Untuk setiap suami yang ingin menarik simpati hati istrinya hingga dia dapat meraih kebahagian dunia dan akhirat. Kehidupan rumah tangga yang diikat dengan ikatan pernikahan sesungguhnya bersiaplah dengan rahmat ALLAH, karena tentu saja hal demikian sudah diawali sesuatu yang diridhoi ALLAH subhawanahuwata'ala, tapi kadang kita tidak sadar dengan yang demikian itu. Bahkan banyak sekali para suami yang menjalani kehidupan rumah tangganya tidak dengan rasa cemburu kepada keluarganya, istri atau anak perempuannya, padahal dia melihat mereka berhias dan menampakkan rambutnya, bahkan ada yang telah dicat dengan beraneka warna. Selain itu, mereka memakai wangi-wangian dan parfum ketika keluar rumah, duduk disamping laki-laki yang lain (yang bukan mahramnya) seolah-olah mereka bermaksud memamerkannya kepada seluruh manusia. Tidak seperti halnya dengan sahabat nabi Muhammad SAW yaitu Zubair bin Awwam, seperti dalam kisah berikut, "Diriwayatkan dari Asma' binti Abu Bakar, bahwa dia biasa menyunggi bebijian dari sebuah kebun yang jaraknya kira-kira 1 farsakh (kira-kira 8 km) dari kota Madinah. Bebijian itu dimaksudkan untuk dijadikan makanan bagi kuda milik suaminya, Zubair bin Awwam. Suatu ketika Rosulullah melihatnya sedang membawa bebijian tersebut, Rosulullah pun bermaksud hendak membantunya dengan memboncengkannya naik ke atas unta bersama beliau. sebenarnya Asma' sudah hendak naik, tetapi karena teringat akan kecemburuan suaminya, Zubair, maka iapun urung naik dan mengemukakan alasannya kepada Rosulullah. Sesampainya dirumah iapun menceritakan kepada suaminya, lalu suaminya berkata : " Demi Alllah, tindakanmu menyunggi bebijian di atas kepalamu itu, sungguh lebih ringan, bagiku (lebih dapat aku terima) daripada engkau naik unta dibonceng Rosulullah", hal itu tidak lain karena kecemburuan Zubair bin Awwam yang sangat terhadap istrinya; dan kenyataannya, Rosulullah sendiri juga tidak menyalahkan sikap dari Zubair bin Awwam". Dapat dilihat serta dipalajari dari kisah tersebut bagaimana seorang istri menjaga kehormatan suaminya dan bagaimana seorang suami menjaga kehormatan istrinya.......MAMPUKAH KITA...??????
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar